IMPLIKASI TEKNIS DARI TEKHNOLOGI INFORMASI
DEFINISI TEKHNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan,menyimpan,mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya.
Teknologi informasi merupakan sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasikan, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.
Teknologi informasi merupakan kombinasi teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan tranmisi informasi.
Dari definisi tersebut di atas ada dua hal penting,yaitu teknologi computer dan teknologi komunikasi.
Kata computer berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung atau dalam bahasa inggris to cumpute.dengan demikian menurut ejaan aslinya,computer dapat di definisikan sebagai alat hitung.secara umum yang dimaksud dengan computer menurut elias m.awad adalah alat hitung yang memproses data yang disajikan dalam bentuk data diskret ( digital ) dan data kontinyu ( analog ). Computer adalah alat hitung elektronik yang mampu mengimprestasikan dan melaksanakan perintah perintah terprogram untuk input,output,perhitungan,dan operasi-operasi logik ( Larry Long & Nancy Long ). Computer adalah alat elektronik yang mampu melaksanakan tugas antara lain menerima input,memproses input sesuai dengan programnya,menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahan,menyediakan output dalam bentuk informasi ( Robet H. Blissmer ). Computer adalah system elekronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output,bekerjanya dikendalikan oleh program yang tersimpan di dalam penyimpanannya. Program tersebut dikenal dengan nama system operasi ( operating system ) ( Donald H. Sanders ). Computer adalah mesin multiguna yang dapat di program , yang menerima data ( fakta-fakta dan gambar-gambar kasar ) dan memproses atau memanipulasi nya kedalam informasi yang dapat kita gunakan (Wiliams,Sawyer,2003). Jadi computer adalah alat elektronik multiguna yang dapat menerima input data,mengolah data,menyipan program dan hasil pengolahan data ( informasi ), menyajikan informasi, yang kerjanya dikendalikan oleh program yang tersimpan dalam penyimpanan nya dan bekerja secara otomatis.
Teknologi komunikasi atau teknologi telekomunikasi terdiri dari system dan peralatan elektromagnetis untuk berkomunikasi jarak jauh. Misalnya telepon ,radio,televisi,dan TV kabel. Dengan adanya gabungan antara teknologi computer dan teknologi telekomunikasi maka orang dapat go online di internet.online berarti penggunaan computer atau peralatan informasi yang dihubungkan lewat sebuah jaringan untuk mengakses informasi dan jasa dari peralatan informasi atau computer lain.
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI
Infrastruktur teknologi informasi terdiri dari fasilitas-fasilitas fisik, jasa-jasa , dan manajemen yang mendukung seluruh sumber daya komputasi dalam suatu organisasi. Komponen utamanya adalah perangkat keras computer,perangkat lunak computer, fasilitas jarinagn dan komunikasi,database dan personalia teknologi informasi.
BRAINWARE TEKNOLOGI INFORMASI
Brainware/lifeware/spesialis informasi adalah orang-orang yang bekerja didalam bidang computer (teknologi informasi ) dan bidang yang berhubungan dengan computer.
Sistem Informasi Manajemen: “Penggunaan Komputer di Pasar Internasional”
Pada awalnya, penggunaan komputer hanya digunakan pada tingkat lokal untuk memecahkan permasalahan lokal, namun sekarang komputer sudah digunakan untuk mengelola sumberdaya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka.
GIS (Global Information System) masa depan memungkinkan anak-anak perusahaan untuk menyesuaikan produk dan jasa mereka dengan pelanggan mereka, namun tetap menyediakan informasi yang diperlukan para eksekutif di perusahaan induk untuk menjalankan perusahaan global.
STRATEGI BISNIS GLOBAL
Telah diketahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang akan mereka ikuti.
Strategi Bisnis MNC (Christopher Bartlett & Sumantra Ghoshal) dikelompokan atas empat (4) strategi, yaitu :
1. Strategi Multinasional; perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan).
2. Strategi Global; pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses & database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat.
3. Strategi Internasional; perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.
4. Strategi Transnasional; perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat lokal. Dari Gambar 4.4 terlihat rumitnya sistem pengendalian yang diperlukan, demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Selain itu menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional serta dengan arsitektur yang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.
Sistem informasi yang digunakan MNC ketika mereka mengikuti empat strategi bisnis tersebut dinamakan Sistem Informasi Global (Global Information System – GIS), yang merupakan suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas negara.
PENGGERAK BISNIS GLOBAL
Daya yang mendorong GIS yang pertama adalah keinginan untuk mencapai skala ekonomi (economies of scale). Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungan tersebut dikenal dengan penggerak bisnis global (global business drivers – GBD). GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop eknomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi bisnis global. GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan dan produk, serta menguraikan informasi yang diperlukan setiap entitas tersebut. Setelah terbentuk, GBD menjadi dasar bai rencana strategis sumber daya informasi perusahaan (strategic planning for information resources - SPIR).
Berikut ini adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat :
1. Sumber daya bersama;
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya, misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.
2. Operasi yang fleksibel;
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas perubahan kondisi.
3. Rasionalisasi operasi;
Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit à produk jadi.
4. Pengurangan risiko;
MNC membatasi risiko yang inheren dalam beroperasi disatu negara dengan beroperasi dibeberapa negara.
5. Produk global;
Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6. Pasokan yang langka;
Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan senantiasa tersedia pada saat diperlukan.
7. Pelanggan tingkat perusahaan.
Memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.