PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Untuk memahami pengertian system informasi,harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk system informasi.Data merupakan nilai,keadaan,atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1995)
Akhirnya Sistem Informas Manajemen (SIM) dapat didefisinikan sebagai sistem formal dan informal yang menyediakan informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini penting bagi manajer atau karyawan dalam membantu pengambilan keputusan. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross. 1993).
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Stair (1992) menjelaskan bahwa system informasi berbasis computer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:
a. Perangkat keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data.
b. Perangkat lunak yaitu perangkat dan instruksi yang diberikan ke computer.
c. Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna system informasi.
d. Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna system dengan system computer secara bersama sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efktif.
e.Manusia yaitu personel dari system informasi, meliputi manajer, analisis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan system.
Prosedur,yakni tata cara yang meliputi strategi,kebijakan,metode,dan peraturan-peraturan dalam menggunakan system informasi berbasis computer.System informasi yang terdiri dari komponen-komponen diatas disebut dengan istilah blok bangunan(building block),yaitu blok masukan (input block),blok model (model block),blok keluaran (output block),blok teknologi (technology block),dan blok kendali ( control block).sebagai suatu system, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
1. Blok masukan. Input mewakili data yang masuk ke dalam system informasi.input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran. Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai system.
4. Blok teknologi. Teknologi merupakan kotak alat( tool-box) dalam system informasi.teknologi digunakan untuk menerima input,menjalankan model,menyimpan dan mengakses data,menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari system secara keseluruhan.
5. Blok database. database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya,tersimpan di perangkat lunak untuk memanipulasikan.
6. Blok kendali. Penegendalian perlu dirancang dan di terapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesahan dapat langsung cepat diatas.
COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM
Istilah Computer Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada system informasi yang dikembangkan berbasis teknologi computer.
Computer-Based Information System = Hardware + Software + People + Prosedure + Information.
CBIS selanjutnya akan disebut sebagai system informasi saja.
TRANSACTION PROCESSING SYSTEM
Sistem pemrosesan transaksi adalah system informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin. Adapun, hal-hal yang bisa dilakukan dalam system ini meliputi :
1. Mengotomasi penanganan data-data aktifitas bisnis dan transaksi, yang bisa diaanggap sebagai kejadian diskrip dalam kehidupan organisasi.
2. Menangkap data dari setiap transaksi.
3. Memverifikasi transaksi untuk diterima atau ditolak.
4. Mentimpan transaksi yang telah di validasi untuk pengumpulan data berikutnya.
SASARAN DAN BATASAN SISTEM INFORMASI
Sasaran system informasi adalah peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas informasi, penurunan biaya,peningkatan keamanan aplikasi, peningkatan efisiensi, dan peningkatan pelayanan pada pelanggan. Penyimpangan dari keenam sasaran inilah yang menimbulkan masalah pada system informasi. Batasan system adalah lingkungan yang membatasi aplikasi, misalnya peraturan-peraturan siapa yang boleh menggunakan system, dan siapa yang tidak boleh.
MASALAH DALAM SISTEM INFORMASI
Masalah dalam system informasi adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran system informasi, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan, misalnya kinerja mengalami penurunan, informasi tidak efektif, atau system informasi tidak aman.
ISTILAH SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia (SDM) harus benar-benar dipahami sebagai istilah yang berbeda dengan istilah personalia amupun istilah tenaga kerja. Sumber daya manusia adalah kesatuan tenaga manusia yang ada dalam suatu organisasi dan bukan sekedar penjumlahan karyawan-karyawan yang ada. Sebagai kesatuan,SDM harus dipandang sebagai suatu system dimana tiap-tiap karyawan merupakan bagian yang saling berkaitan satu dengan lainnya dan bersama-bersama berfungsi untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Selanjutnya manajemen SDM pun merupakan sebuah system tersendiri dengan SDM sebagai sub sistemnya. Sebagai system swabina, manajemen SDM memiliki berbagai ciri yang merupakan ciri system swabina. Seperti halnya system swabina lainnya, kesatuan cirri-ciri manajemen sumber daya manusia dapat dirangkum ke dalam konsep ambisi, kenyataan dan usaha.
Perlu diulangi di sini bahwa manajemen bisa berate pihak yang mengelola maupun pihak yang dikelola. Dalam kaitan itu menajemen SDM tidak boleh dilihat hanya sebagai tugas orang yang memegang jabatan manajer SDM. Manajemen SDM adalah tanggung jawab dan tugas setiaip orang dalam sebuah organisasi.
KENYATAAN MANAJEMEN SDM
Kenyataan Eksternal
Sebagai subsistem dari organisasi, manajemen SDM menghadapi berbagai kenyataan eksternal yang meliputi baik cirri-ciri organisasi maupun kenyataan-kenyataan di luar organisasi. Tingkat perkembangan organisasi sifat organisasi, peraturan-peraturan pemerintah dalam berbagai kenyataan yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan manajemen SDM. Diantar berbagai kenyataan eksternal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah:
1. Peraturan-peraturan tentang ketenaga kerjaan. Peraturan dibidang keternagakerjaan antara lain meliputi peraturan mengenai upah buruh minimal, peraturan mengenai jaminan social tenaga kerja. Undang-Undang ketenagakerjaan dan sebagainya.
2. Mutu tenaga kerja pada umumnya dan kualitas kelulusan yang dihasilkan lembaga pendidikan adalah factor eksternal yang sangat mempengaruhi mutu sumber daya manusia.
3. Perusahaan-perusahaan sejenis dan perusahaan-perusahaan saingan adalah factor eksternal yang penting diperhatikan, karena perusahaan saingan dapat mempunyai daya tarik yang menyebabkan perginya tenaga kerja.
Kenyataan Internal
Kenyataan internal dari system manajemen SDM meliputi kualitas dan kuantitas SDM struktur organisasi dan peraturan perusahaan serta budaya perusahaan.
Kualitas dan Kuantitas SDM
Kualitas dan kuantitas SDM merupakan kenyataan internal yang sangat penting bagi menajemen SDM. Kualitas dan kuantitas yang ada pada saat ini serta kualitas dan kuantitas yang ditargetkan akan dicapai di kemudian hari akan menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Yang perlu diperhatikan dari kualitas tiap-tiap karyawan bukan hanya kesanggupannya untuk menyelesaikan pekerjaannya, melainkan juga kesanggupannya untuk mengembangkan dirinya serta mendorong pengembangan diri rekan-rekannya.
USAHA MANAJEMEN SDM
Perencanaan, Pengadaaan, dan Pengembangan SDM
Salah satu tujuan pokok manajemen sumber daya manusia adalah menjamin tersedianya tenaga kerja yang memenuhi persyaratan pada waktu tenaga kerja itu di butuhkan.oleh karena itu,salah satu hal yang harus di lakukan dalam manajemen sumber daya manusia adalah membuat perencanaan mengenai kebutuhan tenaga kerja. Perencanaan mengenai kebutuhan dalam bekerja mau tidak mau harus dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah dan macam produksi yang hendak dicapai. Perencanaan tenaga kerja meliputi tidak saja jumlah tetapi juga mutu. Untuk kepentingan ini harus dilakukan kegiatan menganalisis persyaratan bagi jabatan-jabatan yang akan dicarikan tenaga kerjanya
Manajemen Informasi
Manajer menggunakan banyak laporan atau tampilan informasi untuk mencerminkan kondisi fisik perusahaan. Dapat dibayangkan bagaimana perusahaan yang besar hampir sepenuhnya harus mengandalkan informasi. Para eksekutif sangat mungkin menganggap informasi sebagai sumberdaya mereka yang paling berharga.
Jenis-jenis Sumber daya Informasi:
_ Manusia
_ Material
_ Mesin (termasuk fasilitas dan enerji)
_ Uang
_ Informasi (termasuk data)
Tugas manajer adalah bagaimana mengelola sumberdaya ini agar dapat digunakan secara efektif.
Empat jenis sumberdaya yang pertama memiliki wujud, ada secara fisik, dan dapat disentuh. Sumberdaya ini disebut sumberdaya fisik. Sumber daya yang terakhir, informasi, memiliki nilai dari apa yang diwakilinya, bukan dari bentuknya, disebut sumberdaya konseptual.
MENGELOLA SUMBER DAYA INFORMASI
Chief Information Officer (CIO)
CIO merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan, bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama jasa informasi. CIO merupakan anggota komite eksekutif dan bekerjasama dengan para eksekutif lain dalam perencanaan strategis. Rencana bisnis strategis menyatukan informasi sebagai sumberdaya yang perlu digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, dan didukung oleh suatu rencana strategis untuk sumberdaya informasi. Di banyak perusahaan, berbagai kekuatan bekerja mempengaruhi IS secara nyata. Salah satu kekuatan itu adalah penambahan beban kerja IS dan pembatasan sumberdaya IS dalam rancang ulang proses bisnis (business process redesign) atau BPR. Tiga kekuatan lain yang sedang mempengaruhi IS dalam arah yang berlawanan untuk mengurangi tingkat sumberdaya dan lingkup tanggungjawab. Kekuatan tersebut adalah konsolidasi, downsizing dan outsourcing.
Di banyak perusahaan, komite eksekutif bertanggung jawab atas perencanaan bisnis strategis dan menangani masalah-masalah yang bernilai strategis. Komite ini dapat memandang informasi sebagai sumberdaya strategis dan terlibat dalam manajemen sumberdaya informasi atau information resources management (IRM) untuk tujuan mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar. Keterlibatan komite pengarah SIM mencapai rencana strategis eksekutif.
ELEMEN – ELEMEN YANG DI PERLUKAN DALAM MANAJEMEN
SUMBER DAYA INFORMASI (SDI)
- Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat di capai melalui sumber daya informasi yang unggul.
- Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
- Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
- Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis.
- Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar